Hujan turun perlahan, hingga kapan tidak tahu kapan berhenti
Dari gerimis, sedang hingga hujan memanjakan mata
Mata sengaja terlelap karena terlena hujan
Hujan yang tak kunjung reda melimpah ruah hingga dinamai banjir
Melimpah tercurah tak tertampung akar-akar pohon dan tong air
Tercurah, melimpah bukan anugerah
Anugerah berarti memberikan hadiah tetapi musibah yang terjadi
Melimpah air berarti banjir
Bila kemarau berarti kering kerontang
Hujan badai air melimpah tak banyak yang diserap akar, akar tunjang dan serabut
Memilihara bumi, berarti menyelamatkan kehidupan setiap makhluk
Melimpah air karena banjir salah siapa? Alam atau kita?
Mengeluh, mengaduh karena melimpah air karena banjir
Salah siapa, apa yang salah
Alam dan kita kata Pencipta haruslah saling bersama bukan membenci
Hutan dan hujan hingga menjadi hutan hujan yang semakin sulit berdiri kokoh
Yang ada tercerabut lalu luluh layu
Air melimpah tak ada salah kiranya, cuma karena akar-akar yang semakin enggan dan sulit menyerap
 Apakah ia salah?
Akar tercerabut siapa yang mau peduli?
Alam yang salah atau kita yang salah?
Entahlah
Menyalah, mengalah, terserah atau sumpah serapah
Bertindak atau tunduk pada perintah dari yang empunya ibu Bumi
Tak jarang gunung atau bukit lapang lindang mengadu pada rumput yang bergoyang
Lidah yang biasa kelu menjadi lidah yang congkak dan beringas
Akar rumput terinjak singa-singa yang haus dan lapar
Tajuk-tajuk berganti ranting yang gersang
Sang Domba hilang tanah pribadi yang tak bertuan
Gonggong anjing memberi tanda akan melimpah air ketika banjir
Terkadang tak sempat memberi tanda, seperti pencuri di malam hari
Melimpah air sebagai bukti dan tanda akan asa apa yang akan dilkukan
Menyerah atau rebah pasrah
Berharap air boleh mengalir sebagai sumber hidup, tetapi jangan melimpah air ketika banjir
Ketapang, Kalbar, 25 Januari 2024
Petrus Kanisius-Yayasan Palung
 Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI