Selain itu, Danny menandaskan dikepemimpinannya memberikan inovasi dengan membuat pertanggungjawaban transparan.
"saya yakin belum ada kepala daerah yang memberikan pertanggungjawaban transparan. Kita bersinergi dengan KPK dan mereka datang untuk mengusut potensi kerugian negara utamanya penyalahgunaan fasum-fasos," bebernya.
Danny juga mengajak kepada seluruh stakeholder, serta lapisan masyarakat untuk bersatu. Jangan mudah diadu domba sehingga mudah terprovokasi yang akan memecah belah persatuan.
Sebelum mengakhiri pemaparannya, Danny berseloroh, makanya saya membuat hastag/tagar jangan biarkan makassar mundur lagi." Tutup pria lulusan arsitek ini.
Sementara Ketua IWO Sulsel, Akbar Hadi menegaskan, "mengundang Moh Ramdhan Pomanto untuk berbagi pengalaman, karena selama memimpin, Makassar bertambah baik dan beberapa capaian terlihat dan prestasinya diakui dunia."
"Media online juga menjadi corong bagi masyarakat dan penting peranannya dalam mendukung pembangunan Kota Makassar kedepan, agar masyarakat dapat merasakan masa depan yang baik," pungkas Akbar.
Festival Ramadan IWO turut dihadiri Kaban Kesbangpol Kota Makassar, Andi Syahrum Makuradde. Mantan Camat Biringkanya ini sekaligus didaulat menutup acara dilanjutkan sesi foto bareng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H