Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, hadiri Dialog Publik pada penutupan acara Festival Ramadhan 1440 H yang digelar Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulawesi Selatan.
Mantan WalikotaSelain penutupan, Moh. Ramdan Pomantp pada bincang santai kali ini mengusung tema menarik yaitu "Masa Depan Makassar" yang dilaksanakan di Manggala Junction, Jl Perintis Kemerdekaan (Depan Mapolda Sulsel), Minggu (2/6/2019). Diskusi yang dimulai pukul 20.00 Wita atau bakda sholat taraweh ini berlangsung semarak.
Dihadapan tamu undangan dari RT, RW, Karang Taruna, Tokoh Masyarakat, dan komunitas mayoritas di Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya ini. Pembuka acara dipandu Mansyar yang akrab disapa Anca.
Antusias, Danny menyampaikan dari 188 prestasi baik nasional dan internasiol, penghargaan LPPD menjadi kado manis diakhir masa jabatannya.
Ditegaskan Danny, "Pemerintah yang bagus ditopang oleh beberapa prestasi dan pekerjaan yang terukur, baik secara nasional maupun internasional."
"Tak satu pun Kepala Derah berani mengatakan diri bagus tanpa bisa mewujudkan pemerintahan yang baik dengan mendatangkan KPK kecuali Makassar," Ujar Danny.
Tak lupa ucapan terimaksih disampaikan Muh. Ramdhan Pomanto, kepada IWO. "Terimakasih IWO telah menggelar Festival Ramadan dan acara ini luar biasa."
"Pencitraan bukanlah prestasi berarti, sedangkan yang disebut baiknya sistem Pemerintahan Daerah yang baik itu adalah secara administrasi, naiknya pertumbuhan ekonomi, angka kriminal dan kemiskinan menurun." Sambungnya.
"Berdasarkan fakta. Bukan piti kana-kanai (asal bicara), karena itu bisa saja hoax," Kata Danny yang disambut tepuk tangan undangan.
Takaran-takaran inilah tanda bahwa pemerintahan dan kepemimpinan itu berhasil atau tidak.
"Alhamdulilah, Makassar hari ini dinobatkan menjadi sebuah kota dengan nilai penyelenggaraan pemerintahan daerah terbaik di Indonesia," pupusnya.
Selain itu, Danny menandaskan dikepemimpinannya memberikan inovasi dengan membuat pertanggungjawaban transparan.
"saya yakin belum ada kepala daerah yang memberikan pertanggungjawaban transparan. Kita bersinergi dengan KPK dan mereka datang untuk mengusut potensi kerugian negara utamanya penyalahgunaan fasum-fasos," bebernya.
Danny juga mengajak kepada seluruh stakeholder, serta lapisan masyarakat untuk bersatu. Jangan mudah diadu domba sehingga mudah terprovokasi yang akan memecah belah persatuan.
Sebelum mengakhiri pemaparannya, Danny berseloroh, makanya saya membuat hastag/tagar jangan biarkan makassar mundur lagi." Tutup pria lulusan arsitek ini.
Sementara Ketua IWO Sulsel, Akbar Hadi menegaskan, "mengundang Moh Ramdhan Pomanto untuk berbagi pengalaman, karena selama memimpin, Makassar bertambah baik dan beberapa capaian terlihat dan prestasinya diakui dunia."
"Media online juga menjadi corong bagi masyarakat dan penting peranannya dalam mendukung pembangunan Kota Makassar kedepan, agar masyarakat dapat merasakan masa depan yang baik," pungkas Akbar.
Festival Ramadan IWO turut dihadiri Kaban Kesbangpol Kota Makassar, Andi Syahrum Makuradde. Mantan Camat Biringkanya ini sekaligus didaulat menutup acara dilanjutkan sesi foto bareng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H