Aku "Ferdy" melihat kenyataan secara berbeda tak sama seperti kebanyakan orang.
 Aku "Florida" tak ada yang lebih tapi berjuang tuk membagi satu titik kekurangan dengan ketulusan iklas.
Aku "Wita", ternyata kekosongan bukan akhir tetapi jalan untuk menemukan terang.
Aku "Grace", tentang angka 2022, ibarat hidup adalah tentang kegenapan "2", lingkaran "0" yang mengajarkan bahwa kesabaran tak punya akhir dan tak pernah bertamu dalam angka keganjilan.
Aku "Yoris" mungkin ini kegilaan, memaksakan sumbu harus menyala di kesiangan tetapi ini bukan soal terang yang mengkerdilkan nyala sumbu ini tetapi "protes" tentang gemahan rasa yang tak bertepi lagi tak bersandar pada palungan yang tepat.
Aku "Hergi", seperti kelemahan harus membuka cerita kegelisahan, tetapi kesediaan tuk merendah seperti seorang penderita/penyakitan yang sujud pasrah dibawah kaki Sang Tabib.
Aku "Jo" aku tidak harus selalu ada yang tukmu, kelurgaku, pacarku, orang tercintaku sebab jiwaku untuk semua.
Cerita,...
Sebenarnya, "Kami hanya penjaga sumbu".
Bukan suatu kesalahan untuk merawat nadi kebersamaan ini erat terpadu untuk terus menyala.