Mohon tunggu...
Viator Henry Pio
Viator Henry Pio Mohon Tunggu... Freelancer - Fakta : Proyek Agung Pikiran dan Kata

Start by doing what's necessary; then do what's possible; and suddenly you are doing the impossible

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kesendirian dalam Krisis Covid-19, Belajar dari Paus Fransiskus

16 April 2020   01:18 Diperbarui: 16 April 2020   01:38 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paskah bagi Lansia dan Orang muda

Cessi, et sublato montem genitore petivi. "Aku mengalah pada pertempuran, dan menggendong ayahku, dan naik ke gunung."

Kini para lansia mengalami kesepian. Namun para lansia tetap menjadi akar. Dan orang muda muda walau terus bertunas, bermekar, tetapi tetap membutuhkan akarnya; jika tidak, ia tidak dapat berbuah. Orang tua itu seperti akar. Ketegangan antara tua dan muda ini harus selalu diselesaikan melalui sebuah perjumpaan.

Perjumpaan itu memungkinkan adanya "mimpi yang tak terampas". Dan semua orang dipanggil untuk bertanggung jawab atas mimpi yang terampas. 

Dan satu kalimat lagi dari Virgil muncul di benak ketika Aeneas, yang dikalahkan di Troya, telah kehilangan segalanya, dan hanya memiliki dua pilihan: tetap tinggal di sana untuk menangis dan mengakhiri hidupnya, ataukah hasrat yang ada dalam hatinya untuk melangkah lebih jauh, untuk mendaki gunung agar lolos dari peperangan?

Sebuah kalimat yang indah: Cessi, et sublato montem genitore petivi. "Aku mengalah pada pertempuran, dan menggendong ayahku, dan naik ke gunung." Itulah yang seharusnya kita lakukan hari ini: menggendong akar tradisi kita dan mendaki gunung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun