Mohon tunggu...
Pieter Sanga Lewar
Pieter Sanga Lewar Mohon Tunggu... Guru - Pasfoto resmi

Jenis kelamin laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Quo Vadis Pembelajaran Bahasa Indonesia?

27 Oktober 2022   11:22 Diperbarui: 27 Oktober 2022   12:28 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Hal-hal yang dapat digunakan sebagai dasar penilaian autentik adalah proyek atau kegiatan dan laporan, pekerjaan rumah (PR), kuis, karya siswa, presentasi atau penampilan siswa, demonstrasi, laporan, jurnal, hasil tes tertulis, dan karya tulis. Penilaian autentik akan mendatangkan objektivitas yang menguntungkan siswa dan sekaligus sebagai cermin kejujuran guru dalam menilai siswa (Depdiknas, 2002: 10-20).

Apa pun pendekatan yang dipilih, pembelajaran bahasa Indonesia tidak boleh "menganakemaskan" kompetensi komunikatif dan "menganaktirikan" kompetensi gramatikal atau sebaliknya. Ketika hanya kompetensi komunikatif yang dipentingkan, hasil pembelajaran bahasa Indonesia akan menjadi "datar" karena tidak didasari oleh konsep berbahasa yang kuat;  peserta didik akan menjadi "plagiator-plagiator"  berbahasa yang tampak hebat. 

Demikian juga, jika kompetensi gramatikal yang dipentingkan, hasil pembelajaran bahasa Indonesia tidak "membumi" dan terasa kering karena peserta didik  sekadar memahami konsep berbahasa secara komprehensif tanpa kemampuan menerapkan konsep  itu dalam tindak berbahasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun