Mohon tunggu...
Pierre Goretti
Pierre Goretti Mohon Tunggu... lainnya -

I'm living my truth without your lies… // usahakan tetap waras, berdamailah dan jadilah bahagia :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebotol Bir dan Secangkir Coklat Panas IV ( Cangkir Terakhir)

5 Juli 2016   22:45 Diperbarui: 6 Juli 2016   09:09 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Iya om, umm… gak papa kan om? Kalau masih terlalu pagi saya nunggu diluar atau di motor juga gak masalah si om.” Entah kalimat apa yang dikeluarkan Ujang dalam kekikukannya.

“Tidak apa Jang, ayo masuk, kami mengerti kok.” Sahut Tante Lady, Ibu dari Noni, yang mendengar kedatangan dan percakapannya. “Tunggu ya, Tante coba lihat Noni di kamarnya.”

Sementara Ujang berbincang dengan Om Subrata, Tante Lady menghampiri Noni dikamarnya, begitu ringkih, tubuh Noni terlihat meringkuk dengan selimut yang tersibak, entah mengapa Tante Lady ingin meneteskan air mata begitu saja saat melihatnya, tapi Tante Lady harus menyembunyikan semua kesedihannya, menarik nafasnya dalam dan menghembus, mengatur nafasnya kemudian menghampiri Noni yang sudah terlihat menggeliat.

“Mama?”

“Selamat pagi cantik, sudah mau bangun atau masih mau leyeh-leyeh di kasur?”

“Masih mau dikasur ma, boleh?”

“Boleh sih, tapi… gak nyesel?”

“Maksudnya?”

“Si Ujang sudah nunggu kamu diruang tamu.”

“Aduh Ujangngngng…” dengan nada sedikit meninggi karena kaget dan bingung suara Noni terdengar keluar kamar hinggap di telinga Ujang.

“Kamu gak perlu keluar kamar kok, kalau masih mau leyeh-leyeh mama bisa minta Ujang menunggu, dia pasti ngerti.” Sambil memeluk gadisnya yang semakin menirus, Tante Lady berupaya menyamankan Noni dari kekagetannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun