Mohon tunggu...
Piccolo
Piccolo Mohon Tunggu... Hoteliers - Orang biasa

Cuma seorang ibu biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Perempuan Tak Tamat SD Itu Guru Besarku

20 Mei 2020   02:22 Diperbarui: 20 Mei 2020   17:37 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: KOMPAS.com/Shutterstock)

Ah, andai saja Ibu tahu, aku begitu merasa bersalah.

"Firman nggak bisa jadi anak berbakti. Firman nggak bisa bikin Mamak bangga. Firman malah menyusahkan. Jaga gerobak Mamak sebentar saja Firman gagal." Aku mulai sesenggukan.

Ibuku tersenyum. Dia memelukku.

"Sejak kau masih di dalam perut Mamakmu ini, kau itu sudah jadi kebangganku Firman. Kau tak perlu seperti ini buat nunjukkin baktimu. Kau baik-baiklah kuliah. Jangan sia-siakan program beasiswamu itu. Sebentar lagi kan namamu berubah jadi Muhammad Firman Pradana, S.Psi. Itu aja sudah cukup buat Mamakmu ini bangga. Paham kau itu?"

"Mamak tidak marah karena gerobak kita rusak?"

"Mamak marah kalau kau sampai sakit karena kehujanan mengejar gerobak itu."

Aku menatap Ibuku dengan berjuta rasa bersalah.

"Tak ada yang lebih penting buat Mamak selain kesehatan dan keselamatanmu, Firman." Kali ini aku bisa mendengar jelas suara Ibu yang bergetar.

"Sekarang wudhulah lalu tidur. Besok kau masih mau ikut Mamak ke pajak kan?" Ibu tersenyum.

Aku menghapus air mataku. Memberikan senyumku untuknya. Sejak pulang tadi, aku hanya mempertontonkan wajah sedih. Aku yakin, itu adalah pemandangan paling menyakitkan untuk Ibu.

Siang itu aku menemani cinta pertamaku itu berjualan keliling. Aku yang menggendong bakul, Ibu yang berteriak. Beberapa langganan Ibu bertanya ke mana sepeda gerobak kami. Ibu menjawab seadanya agar aku tak sedih. Sedang ingin jalan kaki, supaya sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun