Mohon tunggu...
Piccolo
Piccolo Mohon Tunggu... Hoteliers - Orang biasa

Cuma seorang ibu biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Binar Mata Ayah

7 Mei 2020   22:36 Diperbarui: 7 Mei 2020   22:43 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu semalam dari mana, Fa? Kenapa aku nggak boleh ikut?" Arumi bertanya sambil mengunyah makanan di mulutnya.

"Telanlah dulu makanan di mulutmu. Nanti kamu tersedak." suara Arumi bahkan terdengar seperti huruf O semua.

Arumi tersenyum menutup mulutnya dengan tangan kirinya. Gayanya persis seperti anak kecil.

"Kamu sudah sebesar ini, tidur kok masih gengam ujung bantal, Mi."

Wajah Arumi memerah. Hafa menggodanya seperti anak kecil.

"Fa, aku pikir aku sudah terlanjur nyaman di kamarmu ini. Selesai sarapan, aku pulang ambil sisa barangku ya, Fa. Boleh kan?"

"Aku ikut, ya. Biar cepat..." jawab Hafa bersemangat.

Mereka bergegas. Cuaca agak mendung pagi itu. Matahari sesekali terasa hangat, sesekali bersembunyi.

"Mi, kamu yakin mau tinggal denganku di kamar kost yang seadanya? Kamar kostmu ini kan nyaman sekali. Di kamarku tak ada AC, Mi. Hanya kipas angin butut."

"Aku lebih butuh kamu di saat-saat seperti ini, Fa. Ketimbang AC!"

Mereka berusaha mengepak barang-barang Arumi secepatnya. Cuaca sedang cerah berawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun