Mohon tunggu...
Piccolo
Piccolo Mohon Tunggu... Hoteliers - Orang biasa

Cuma seorang ibu biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Binar Mata Ayah

7 Mei 2020   22:36 Diperbarui: 7 Mei 2020   22:43 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Itu Bu Nunung. Dia tunawisma, Fa. Sudah sejak tiga tahun lalu aku selalu menemuinya setiap malam."

Hafa akhirnya menjelaskan pada Arumi kemana dia pergi setiap malam setelah makan. Dia selalu pergi membawa rantang berisi nasi dan lauk dan botol minum kemasan. Dan pulang dengan rantang kosong tanpa botol air minum kemasan.

"Aku tak mengenalnya sebelum ini. Aku hanya berusaha memberinya makan sebisaku."

"Tapi kondisi sekarang sedang tidak sama dengan dulu." Arumi mencemaskan kesehatan sahabatnya.

"Aku tahu, Mi. Tapi ayahku dulu pesan, setingg-tingginya ilmu agama adalah kemanusiaan, Mi. Aku hanya ingin berguna, menjadi saluran berkat untuk siapa pun. Tuhan menitipkanku rejeki, juga untuk kubagi, Mi."

Ini yang membuat Arumi tak pernah kecewa bersahabat dengan Hafa. Hatinya bersih.

Andai saja papa mendidikku dengan baik, mengenalkanku pada Tuhan. Batin Arumi.

Arumi tahu, dia tak bisa melarang Hafa melakukan hal yang bahkan sudah dilakukannya selama tiga tahun. Dan dia memang tak ingin melakukannya.

"Fa, bagaimana ayahmu dan ibumu dulu mendidikmu? Sampai kamu bisa tumbuh dengan hati sebersih ini. Bahkan di era 2020 begini."

"Sama seperti yang biasa dilakukan semua orang tua pada anaknya." jawab Hafa sambil mengenang ayahnya yang sudah berpulang.

"Apa ayahmu pernah membentakmu? Menyakitimu? Memukulmu? Berbicara kasar padamu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun