Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

[Basalto Terakhir] Awal Perseteruan

9 Juni 2016   16:55 Diperbarui: 9 Juni 2016   17:14 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari: seraphoid.deviantart.com

Untunglah kali ini Emerald dan Ruby lebih siap. Mereka segera memasang selubung sihir serupa kubah, hanya kali ini dengan energi sihir yang lebih besar. Serangan para prajurit pun berhasil dipatahkan. Terdengar suara ledakan demi ledakan saat sihir para prajurit berbenturan dengan dinding kubah.

Sementara itu, mantra Ametys sepertinya hampir tuntas. Awan gelap tiba-tiba berkumpul di atas lapangan tempat terjadinya pertempuran. Suhu udara turun drastis dan pemandangan seketika menjadi gelap. Petir pun mulai terdengar bersahutan di atas langit.

Sambil terus mempertahankan kubah sihirnya, Emerald tersenyum tipis.

“Basaman cerdas,” ucapnya.

“Ya,” sahut Ruby. “Kekuatan utama sihir api yang digunakan para prajurit berasal dari matahari.”

-----

(bersambung)

 Pertama kali ditayangkan di blog planet-fiksi.blogspot.com 

dalam rangka event #Tantangan100HariMenulisNovelFC

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun