Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

[Basalto Terakhir] Kitab Sihir yang Hilang

8 Mei 2016   22:17 Diperbarui: 8 Mei 2016   22:23 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ilustrasi gambar dari : www.deviantart.com

Cerita Sebelumnya: [Basalto Terakhir] Pertanda untuk Emerald

-----------

Reuni sesaat itu akan segera berakhir.

Keesokan harinya, ketiga penyihir, Ruby, Emerald dan Ametys akan meninggalkan istana Basalto untuk kembali ke kerajaan mereka masing-masing.

Menu sarapan pagi ini sedikit unik. Mereka disuguhkan Korubak, udang khas sungai Kharrum yang dimasak dengan aneka rempah. Hidangan itu membuat mereka teringat kembali dengan pengalaman masa lalu saat masih menuntut ilmu di perguruan sihir tersebut.

Saat itu, Korubak adalah makanan mewah yang disajikan pada saat-saat tertentu saja, seperti saat menyambut angkatan murid yang baru atau menerima kunjungan tamu besar.

Nostalgia itu membuat suasana makan pagi berlangsung lebih hangat. Mereka berempat ditemani Viona terlihat lebih lahap dari hari-hari sebelumnya.

Untuk sejenak, Emerald bisa melupakan mimpinya anehnya semalam.

Tapi pada saat Basalto mengantar mereka meninggalkan ruang makan dan melewati jendela-jendela terbuka pada bagian atas istana, terlihat pemandangan yang membuat memori Emerald akan mimpinya muncul kembali.

Jauh di bawah sana, di halaman belakang padepokan, beberapa murid itu berdiri puluhan langkah di belakang sebuah batu gunung setinggi orang dewasa. Lalu secara bergantian mereka melontarkan energi sihir dari telapak tangan mereka ke arah batu gunung itu. Lamat-lamat terdengar suara dentuman demi dentuman karena benturan energi sihir dan bebatuan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun