Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gadis dalam Sepotong Teka-teki

8 Maret 2016   18:26 Diperbarui: 8 Maret 2016   23:09 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kita putus sekarang!”

Ucapan itu yang akhirnya keluar dari mulutnya, lalu Keysha buru-buru pergi dari tempat itu.

“Ney…! Dengar dulu, Ney!”

Percuma saja Dias memanggil.

Keysha kini sedang berusaha men-starter motornya. Pikirannya jadi tambah kalut. Apa yang harus dikatakan pada Neysha? Bagaimana seharusnya perasaannya saat ini pada Dias?

“Sstt…! Apa yang terjadi?”

 “Andrew?”

“Ya, kesini, Key. Jangan sampai Dias melihatku di sekitar sini. Tapi aku sangsi dia akan keluar menyusulmu…”

Keysha mendekat ke arah Andrew, agak jauh dari gerbang rumah kost. Keduanya kini duduk di atas trotoar. Kegalauan jelas tergambar dari raut wajah Keysha.

“Aku benar-benar tidak menyangka, Drew. Dias ternyata brengsek. Apa memang semua lelaki seperti itu?”

“Wah, itu pernyataan yang keji, Key. Tapi gampang dipatahkan, paling tidak oleh papa kamu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun