“Pangeran kamu datang nih… artinya aku udah boleh non-job kan?”
Tomi memamerkan deretan gigi putihnya. Denada pun tersenyum malu-malu…
“Iya deeh, makasih ya, Rin. Sudah mau jadi satpam dan konselor aku selama setengah jam ini,”
“Anytime….,” sahut Ririn. “Kalau gitu aku balik duluan yaa,…” sembari bangkit dari kursinya.
Tomi mengangguk ramah dan mengucapkan terima kasih. Denada kelihatan mencari sesuatu dalam tasnya...
“Kali ini aku yang traktir, Nad…,” ucap Ririn lalu mengeluarkan dan memamerkan selembar kartu dari tasnya…
“Jangan sampai tetek bengek seperti ini mengganggu kalian. Aku punya voucher d'cafe. Makan minum kita tadi gratis,”
Denada menatap lucu. “Wah, coba tahu tadi aku pesannya lebih banyak lagi…,”
Ketiganya tertawa.
“Tapi biar gratis jangan sampai gak diabisin jusnya tuh… sayang…,”
“Iya… iya…”