“Terima kasih, Ruby”
“Oh, ya. Maaf aku sedang tergesa-gesa, aku harus membawakan air untuk Hanson. Dia… dia sedang sekarat. Kemarin dia berjalan terlalu jauh ke tepi hutan, dan terkena tembak seorang pemburu….,”
Carmelita terhenyak. Hanson itu suami Ruby.
“Oh. Aku baru mendengar kabarnya. Mudah-mudahan Hanson segera pulih. Aku akan menyempatkan diri menjenguknya...”
Carmelita pun memandangi Ruby yang segera minum dan mencedok air telaga ke dalam kantong kulit, lalu berpamitan.
“Ruby pasti sangat khawatir,” batin Carmelita.
“Ini semua salahmu..!!”
“Tidak, ini salahmu…!!”
Dua suara cempreng tiba-tiba mengalihkan perhatiannya. Dua tupai bersaudara, Folk dan Fulk sedang bertengkar di tepi telaga yang lain.
“Hei…., Hei..!!, Apa yang kalian pertengkarkan?!” seru Carmelita.
Dua tupai itu terkejut, lalu memandang Carmelita sedikit malu.