“Makanya jangan sia-siakan kesempatan konser Agnes nanti, mumpung EO kita yang dipercaya manajemen Agnes. Siapa tahu lu bisa bertemu langsung dan mengutarakan isi yang paling dalam….,”
Dayat tersipu malu.
“Sebenarnya dari tadi gue pengen dengar kata-kata itu dari elu. Gue butuh support dari teman sendiri…,”
“Mantaplah…,”
Seketika senyuman Dayat sirna.
“Mantap sih, mantap, bro. Kenapa burger gue diembat juga??!!” hardik Dayat.
Bom-bom pura-pura terkejut lalu tersenyum malu-malu.
“Masa sih? Oh ini burger elu ya. Waduh, sorry mas bro,…. Tadi terlalu semangat sampai lupa kalau ini punya lu…,”
“Huu….,” Dayat menggerutu panjang. “Ya udah, utang gue lunas ya…”
“Haahh!!,” Bom-bom menelan bulat-bulat potongan Burger di mulutnya, lalu buru-buru mencari air minum.
******