Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Debt Collector ala Baim

8 Juli 2015   21:44 Diperbarui: 8 Juli 2015   21:52 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Im, maaf ya. Ternyata tunai aku cukup lima ratus ribu. Hanya, ada uang kecilnya juga. Dihitung dulu deh.”

Wajah Baim antara kecewa dan senang. Tapi tak urung menghitung juga lembar demi lembar rupiah yang disodorkan kepadanya.

“Yap, pas, Ri.”

“Maap ya, pinjem duitnya kelamaan. Saya janjinya cuman seminggu, tapi baru sekarang ini sempat dikembalikan…..,”

“Oh, gak apa-apa. Kita kan sebagai tetangga mesti tolong menolong, Ri. Ehm… tapi tawaran aku tadi itu masih berlaku loh. Siapa tahu kamu mau tolong aku, pura-pura jadi pacar aku….,”

Riana tersenyum.

“Aku sih sebenernya mau aja, Im. Tapi soalnya sudah ada agenda juga hari itu, sekali lagi maaf ya, Im…,” ucap Riana.

“Ooh gitu. Ya udah, gak apa-apa kok.  Eh, aku balik dulu ya kalau gitu,…”

Riana mengiyakan dan mengantar Baim sampai depan teras. Dalam hati dia meledek Baim lagi,

Dasar Baim geblek! Dia kan belom kasih tahu tanggal acara nikahan teman kantornya, mau aja dikibulin. Hehehe

Tapi Riana tidak tahu, di luar sana Baim sedang tersenyum penuh kemenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun