“Emm, eh, sebenarnya aku kesini mau nagih Rp 500.000 yang bulan lalu kamu pinjem. Soalnya lagi butuh banget….,”
Riana memaki dalam hati.
Sompreeeet…. Jadi dari tadi ngomong muter-muter gak jelas hampir sejam, cuman intro buat nagih utang doang??
Tapi dia tetap berusaha pasang muka manis…
“Ooh itu. Sorry ya, bro. Nanti aku transfer ke rekening kamu…”
“Kalau bisa tunai sekarang deh, Ri. Aku juga lagi butuh nih, mau ngirim buat emak di kampung. Dia gak punya nomor rekening soalnya. Mumpung ada saudara yang mau balik ke kampung bentar malam….”
Riana pun kebingungan.
“Duuh gimana ya, Im? Aku juga lagi gak punya tunai sebanyak itu. Mm… atau gini bentar kan aku mau rencana keluar nih. Sekalian aku mampir ke ATM untuk transfer…”
“Hmm…. sebenarnya gak masalah sih. Tapi takutnya kamu lupa lagi, soalnya minggu lalu kamu juga bilang mau transfer tapi buktinya belum sempat-sempat juga kan?”
Riana tersenyum pahit.
“…. atau gini aja deh, Ri. Kamu mau transfer besok atau lusa juga gak apa-apa. Atau kalau perlu gak usah transfer-transfer juga gak masalah….,”