***
        Pembagian pupuk tiba, Jarwo sedang sakit. Karena tidak mau terlambat, dia minta tolong pada Darso untuk mengambilkan. Tentu, Darso dengan senang hati mau membantu. Pagi setelah ke sawah, Darso berangkat.
        "Hei. Kalau pakai mobil hati-hati. Ini jalan kampung !" bentak Darso.
        Tak mengira, ada mobil mau menyeberang jalan kemusuk sawo, dekat rumah Darso tapi tidak melihat jalan.
        "Mobil Cuma hasil jualan sawah bapakmu saja bangga !" teriak Darso kesal.
        Kaca mobil dibuka, ada seorang perempuan mencoba keluar. Karena takut ada masalah, Darso mempercepat laju motornya. Perlahan, dari kaca spion dia melihat bahwa perempuan itu adalah anak perempuan Jarwo.
        Sesampai di koperasi, Darso menceritakan ke beberapa petani lain. Kalau dia, hampir saja ditabrak oleh anaknya Jarwo. Cerita berkembang dan terus diceritakan.
        "Memangnya, anaknya Jarwo tidak tahu diri."
        "Begitu juga Jarwo. Tanah hasil warisan malah dijual untuk nurutin anaknya itu. Kualat dia."
Godean, 08 Februari 2023
       Â