Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menyeberang Jalan Kemusuk Sawo

8 Februari 2023   09:10 Diperbarui: 8 Februari 2023   09:14 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

                Jarwo tertunduk lesu. Pedagang soto langganan mereka belum tampak. Jam sudah menunjukkan pukul 07.24. Mungkin sebentar lagi, gumam Darso.

                "Jam segini, masih ada anak sekolah berangkat. Mereka tidak takut telat ya ?"

                "Biasa itu. Kalau kamu mau tahu, di sekolah samping rumahku itu. Jam sembilan masih ada murid merokok. Mereka biasa titip motor di rumahku. Meski halaman sempit, tapi bermanfaat."

                "Motornya kenapa tak dibawa ke sekolah ?"

                "Anak SMP tidak boleh bawa motor!"

                "Itu apa ?"

                Tangan Darso menunjuk pengendara sepeda motor. Baju seragam SMP, tapi dikeluarkan. Wajahnya penuh make up. Tidak ada rasa tergesa-gesa. Santai.

                "Begitu sudah banyak terjadi. Miris bukan ?"

                "Anak SMP sudah pada berdandan. Belum lagi, berangkat sekolah naik motor. Parahnya mereka malah terlambat. Kalau kita dulu, jalan kaki."

                "Kamu mungkin. Aku dulu naik becak kalau berangkat. Baru pulangnya jalan kaki."

                Jarwo menyalakan rokok juga. Asyik membicarakan anak SMP. Suara mangkok dipukuli mulai terdengar. Tak tahan menahan lapar, mereka mendekati penjual soto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun