"Maklum, Pak. Bapak itukan publik figur. Mungkin saja, itu janda yang jatuh cinta. Ia berusaha mendekati Anda !" kata seorang Ibu.Â
***
Yayan berkeliling gereja sendirian. Banyak jemaat berfoto setelah ibadah. Tak ada yang menyapa Yayan. Ketika berpapasan, kebanyakan memilih menghindar. Jijik.Â
"Itu siapa, meresahkan sekali. Apa perlu kita panggil rumah sakit jiwa ?"
Belum sempat ada yang menjawab pertanyaan itu, Yayan sudah mendekat. Langkahnya semakin dekat pada sebuah pelantang. Lilin setelah kebaktian masih menyala.
"Yayan ingin ke gereja !" ucap Yayan dengan terbata-bata. Senyuman menghiasi bibirnya, seorang koster, penjaga gereja menyambutnya. Seperti pernah berjumpa, penjaga gereja tadi menatap lama mata Yayan. Seketika, ia teringat bayangan seorang pelacur yang sedang mengikat rambut di depannya, belasan tahun silam.
GKI Gejayan, 30 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H