Keluar telaga pedalaman
Sesuatu yang ironis mesti dikatakan di sini, ternyata sekalipun para kodok yang kini berada di birokrasi itu sudah pernah keluar dari telaga pedalaman, manakala kembali hidup dalam alam asalnya mereka sulit mengubah keadaan dan larut dalam situasi asalnya.
Dalam kaitannya dengan tema Kebudayaan kali ini, Stanplat akan menyoroti golongan priyayi di jajaran birokrat. Kenapa birokrat? Alasannya, golongan priyayi ini bekerja kepada rakyat dan makan dari uang rakyat. Ia memiliki tanggungjawab terhadap rakyat. Sejak konsep kerajaan dan negara kolonial selesai Negara Republik telah menandaskan pegawai bukanlah kacung dari para penguasa (Lurah, Camat, Bupati, Gubernur dan Presiden).
Pegawai (para priyayi) itu hanyalah bertanggungjawab dalam sifat koordinatif kepada penguasa. Selebihnya tujuan kerjanya tak lain untuk pengabdian memajukan rakyat.
AE priyono mula-mula akan menjelaskan secara konseptual masalah watak dan fenomena birokrasi di Temanggung melalui analisa barunya. Anif Punto Utomo mengutarakan sebuah tawaran baru berupa watak kerja entrepeneurship (kewirausahaan), sedangkan Faiz Manshur menawarkan sebuah tafsir masa lalu tentang budaya, politik dan gerakan sosial melalui tafsir simbolik ala Clifford Greetz. Selamat membaca.
Pemimpin Redaksi.
Naskah ini pernah dimuat di Stanplat Temanggung Edisi 27 Juni 2009.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H