Mohon tunggu...
Bayu Segara
Bayu Segara Mohon Tunggu... Administrasi - Lihat di bawah.

Penulis saat ini tinggal di Garut. 0852-1379-5857 adalah nomor yang bisa dihubungi. Pernah bekerja di berbagai perusahaan dengan spesialis dibidang Layanan & Garansi. Sangat diharapkan jika ada tawaran kerja terkait bidang tersebut . Kunjungi juga blog saya di: https://bundelanilmu.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Taman yang Bisa Bicara

2 Juli 2019   20:04 Diperbarui: 2 Juli 2019   20:05 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Baru kini aku menyadari semua itu Mas. Itu tanda cinta yang kamu tunjukkan. Walau caranya tidak kupahami." Air mata Selsa bertambah deras, terdengar dia sesenggukan.

Baca juga:

Wahai pujangga cinta.

Mungkin puisimu mengguncang dunia.

Bisa jadi rayuanmu meluluhkan hati banyak wanita.

Tidak heran karyamu menggelorakan rasa.

Namun puisimu tak dapat mengalahkan perhatiannya.

Rayuanmu tak seindah kecemburuannya.

Karyamu tak semanis canda tawanya.

Gubahanmu tak sebanding cintanya.

Tangan Selsa terbuka menghadap langit, ia berkomat-kamit berdo'a.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun