Mohon tunggu...
Bayu Segara
Bayu Segara Mohon Tunggu... Administrasi - Lihat di bawah.

Penulis saat ini tinggal di Garut. 0852-1379-5857 adalah nomor yang bisa dihubungi. Pernah bekerja di berbagai perusahaan dengan spesialis dibidang Layanan & Garansi. Sangat diharapkan jika ada tawaran kerja terkait bidang tersebut . Kunjungi juga blog saya di: https://bundelanilmu.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kisah Unik Peziarah Makam Sunan Gunung Jati

25 Juni 2011   05:16 Diperbarui: 20 Februari 2019   23:49 14297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“100 hari, Mas” 

“Wah, banyak bekalnya dong Pak?” penuh keheranan dia berseru. 

“Ah tidak juga” 

“Lah, kalau tidak ada bekal banyak. Bagaimana kita bisa bertahan di sini Pak?” kejarnya penasaran. 

“Begini, Mas. Bekal yang saya bawa, itu sudah habis dalam waktu seminggu” 

“Lalu bagaimana Bapak bisa bertahan selama seratus hari di sini. Darimana Bapak bisa makan kalau bekal uang tidak ada?” 

“Allah yang kasih, Mas” 

“Maksudnya gimana Pak, bisa dijelaskan?” tambah penasaran saja dia. 

“Ketika bekal kami sudah habis. Untuk mengganjal perut, kami mencari sisa-sisa makanan pada bus-bus yang di parkir. Bekas penziarah yang tidak habis menghabiskan makanannya” 

“Ooh…lalu?” gumamnya. 

“Sebelum empat puluh hari kami di sini, kita berdua harus mencari-cari makanan seperti yang Bapak bilang tadi. Namun selewat itu, makanan justeru datang sendiri pada kami,” lanjut Bapak itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun