melaluimu tetapi bukan berasal darimu.
Walaupun bersamamu tetapi bukan milikmu,
curahkan kasih sayang tetapi bukan memaksakan pikiranmu
karena mereka dikaruniai pikirannya sendiri.
Berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak jiwanya, karena
jiwanya milik masa mendatang, yang tak bisa kau datangi
bahkan dalam mimpi sekalipun.**)
Di lain tempat Asa sedang menikmati dunianya. Ia ingin lepas dari semua terkungkungan dari Bunda, Zubaidah dan Sawitri dari orang-orang yang selama ini dirinya telah membuat sepertinya lahir dari sebuah zaman Siti Nurbaya.
Tiba-tiba Asa tak menyadarinya kalau dirinya sudah direngkuh oleh alam. Seluruh tubuhnya sudah membatu di sebuah tebing. Sebab, pernah berjanji jika ia tidak bisa memilih kehidupannnya sendiri biar alam yang memilih dan merengkuh dirinya.
Kini di sana, di atas tebing tampak sebuah patung seperti orang yang sedang merengkuh bersidekap kedua tangan. Sedang merengkuh dengan alam.[]25042014
Keterangan: