Mohon tunggu...
Peny Widi Harini
Peny Widi Harini Mohon Tunggu... Freelancer - Writerpreneur of Edwrite Indonesia, Penulis, Motivator Muslimah..

Instagram || • @penywidi Menulislah Untuk Menginspirasi dan memberikan banyak manfaat, Bukan hanya sebatas Untuk Mencari Kepopuleran saja. ❤

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sebuah Pelajaran Berharga untuk Kita Semua

24 Februari 2021   13:35 Diperbarui: 24 Februari 2021   17:22 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ اٰمِنَةً مُّطْمَىِٕنَّةً يَّأْتِيْهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِّنْ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِاَنْعُمِ اللّٰهِ فَاَذَاقَهَا اللّٰهُ لِبَاسَ الْجُوْعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوْا يَصْنَعُوْنَ

"Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat." (QS. An-Nahl: 112).

Seringkali kebanyakan manusia tak pernah menyadari apa saja kesalahan dan dosa yang telah mereka perbuat sebelumnya, seharusnya dari semua kesalahan itulah bisa memberikan mereka pelajaran untuk menjadi seseorang yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Beberapa hari yang lalu saya sempat tersontak kaget saat melihat video viral di postingan salah satu ustad yang saya temui di akun media sosial, membahas tentang hilangnya rasa malu seseorang terlebih lagi seorang muslimah.

Saya sebagai seorang muslimah merasa sangat malu dan sedih saat melihat seorang muslimah tak memiliki rasa malu yang sudah sepatutnya harus mereka jaga, tanpa mempunyai rasa malu sedikitpun dengan bangganya mereka joget-joget di depan kamera (dalam bentuk video tik tok) lantas kemudian mereka posting ke akun sosial media mereka hingga mulai tersebar kemana-mana dan viral.

"Dimana letak malumu wahai muslimah?"

Bahkan mereka yang menutupi auratnya dengan baluran jilbab hingga mengenakan cadar pun mulai ikut aktif berjoget ria dengan alasan semua itu hanya sebatas untuk hiburan saja.

Saya sama sekali tak pernah mempermasalahkan jilbab yang mereka gunakan, karena di sini bukanlah jilbab yang mereka gunakan yang salah melainkan akhlaq yang ada pada diri mereka yang salah.

Seperti yang telah kita ketahui bersama manusia merupakan makhluk yang diciptakan Allah paling sempurna dibandingkan dengan makluk yang lainnya, seorang manusia Allah ciptakan dengan akal dan pikiran.

Sudah seharusnya dengan akal pikiran tersebut manusia bisa mulai berpikir, mana perbuatan yang benar dan mana perbuatan yang salah.

"Malu adalah sebagian dari bentuk keimanan." (HR Al-Hakim dan Baihaqi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun