Mohon tunggu...
Anta Nasution
Anta Nasution Mohon Tunggu... Ilmuwan - Laut Biru

Ocean never betray us! Ocean doesn't need us, indeed we need ocean.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sundal Bersuara Mendesah

30 Januari 2016   19:33 Diperbarui: 31 Januari 2016   01:24 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

”Kita mau langsung ke pulang ke Jakarta, ”aku berbohong demi kebaikan. Ia terdiam, aku melanjutkan, ”kamu mau ikut ke Jakarta? Tapi pulangnya naik bis atau travel sendiri ya,” ancamku.

”Yaa jauh, yaudah pinjem hape kamu?”

”Buat apa minjem hape ?” Makin ngaco saja sundal ini.

”Buat tulisin nomorku, siapa tau besok-besok kita bisa clubbing bareng,”

”Hapeku lowbat, makanya dari tadi aku ga ngeluarin hape,” aku kembali berbohong.

”Ya udah id L*NE kamu apa, sini aku invite,” memaksa sekali sundal ini. ia melanjutkan, ”kalau ga bayarin minum sambil clubbing juga gapapa asal tempat kamu yang nanggung, sama uang kepuasannya jangan lupa,” ia tertawa sambil meraih handphone di tasnya. Ah benarlah dugaanku, ia sundal. Yasudah biar cepat, aku kasih id L*NE ku yang sudah tidak aktif karena handphone nya dijual.

”Silvi aku duluan ya, kasian teman-temanku udah nungguin,” aku langsung beranjak meninggalkannya. Dengan cekatan ia meraih tangan kiriku ”Mal, kalau mau main 1 lawan dua juga aku siap, kabarin aja,” ia melepas tanganku dan melambai padaku.

Aku kembali menghampiri teman-temanku, kulihat jam tanganku sudah menunjukan jam 22.30. hampir setengah jam aku berbicara dengan sekuriti dan sundal bersuara mendesah itu.

”gimana Mal? Bisa masuk kita? Udah ga kuat nih pengen goyang,” ujar Putas.

”Sorry nih, gua udah berusaha, tapi kita ga bisa masuk, tadi udah berhasil tawar-menawarnya, tapi karena Putas pakai sandal, jadi ga boleh masuk. Gua udah lobi tapi tetep aja,” aku melihat ekspresi kekecewaan teman-teman ku.

”Yaudah selow, masih jam setengah sebelas ini, Mal dimana lagi tempat yang asik selain di sini?” Ucap Reki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun