Ia duduk di sebelahku, memikirkan pertanyaanku sebelum menjawab.
"Kita selalu tahu hantu itu ada," balasnya.
"Aku ragu." Kupegang tangannya. "Kenapa kau kembali?"
Pandangannya membuatku tak nyaman. Ia tak berkedip sekalipun.
"Aku bukan kembali," katanya. "Aku datang ke sini."
"Kau belum meninggalkan dunia ini?"
Ia mengangguk.
"Kenapa belum?"
Ia diam lagi. Akhirnya ia menjawab, "Menurutmu, kenapa?"
Aku memalingkan muka. "Aku mencoba melupakannya."
"Tapi kau belum lupa."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!