Mohon tunggu...
Mudy
Mudy Mohon Tunggu... -

Rakyat kecil tinggal di Jakarta, pensiunan swasta, Pancasilais, republiken, ultra-nasionalis. Anti NeoLib-ASEAN-C, anti religio-fascist, anti rezim-status-quo-koruptor. https://mudy45.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

TNI AL dalam Konstelasi Kekuatan Laut Asia Tenggara 2015

22 September 2014   07:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:58 22088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Carrier Chakri Naruebet (www.naval-technology.com)

Untuk konteks negara-negara Asia Tenggara dan negara-negara non-super-power pada umumnya, analisa kekuatan tempur laut tidak dapat dilakukan menggunakan kategorisasi negara-negara adi daya. Petya-class AL Vietnam, bobot 1000 ton, oleh Rusia digolongkan sebagai frigat. Petya-class hanya memiliki kemampuan anti kapal selam yang sangat terbatas untuk masa kini.

Demikian pula kelas Fatahillah TNI AL, bobot 1450 ton, sering disebut sebagai frigat padahal memiliki persenjataan yang sudah tertinggal seperti rudal anti kapal Exocet MM-38. Sebaliknya, kelas sigma dan F2000 TNI AL dengan bobot hampir 2000 ton, oleh pembuatnya dikategorikan sebagai korvet, padahal secara bobot, persenjataan, dan kemampuan tempur jauh diatas kelas Fatahillah.

[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="KRI Fatahillah (wikimedia.org)"]

KRI Fatahillah (wikimedia.org)
KRI Fatahillah (wikimedia.org)
[/caption]

Karena itu digunakan penggolongan kekuatan armada laut sebagai berikut:

1. Armada tempur laut utama (main battle fleet)

Semua kapal yang dapat digunakan bertempur di laut lepas dengan persenjataan moderen. Di Asia Tenggara umumnya terdiri atas kapal-kalap frigat dan korvet besar dengan kemampuan perang laut, setidaknya memiliki senjata rudal anti kapal, dengan pertahanan udara yang memadai. Termasuk kapal selam tempur.

Sesuai kelazimannya, kekuatan tempur laut digambarkan dalam bentuk tonase, sekalipun untuk masa kini hitungan tonase tidak lagi berlaku mutlak sehingga harus dilengkapi dengan analisa kemampuan persenjataan. Armada inilah yang menggambarkan kekuatan tempur laut.

2. Armada tempur laut cadangan

Semua kapal perang frigate dan korvet yang persenjataannya tertinggal atau tidak mampu melakukan perang di laut lepas.

Termasuk kapal berbobot dibawah 800 ton namun dipersenjatai dengan kemampuan melebihi FAC, atau kapal berbobot diatas 800 ton dan berkategori frigat/korvet namun sudah tua dan tidak lagi mampu melakukan perang moderen di laut lepas, namun masih memiliki persenjataan berat.

Beberapa negara menyiapkan kapal-kapal besar namun sengaja tidak dipersenjatai untuk penghematan. Namun jika terjadi perang, kapal-kapal ini dapat dengan cepat dipersenjatai dan dapat menjadi kekuatan tempur mendukung kekuatan utama-nya.

3. Armada patroli lepas pantai / FAC

a. Kapal patroli: kapal lepas pantai dengan persenjataan ringan.

b. Kapal penyerang kecil (FAC): kapal kecil berkecepatan tinggi dengan senjata pamungkas tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun