“Salam ! Nama saya Kak Hendra. Di teka – teki malam ini kalian harus melewati hutan labirin yang sudah dibuat sedimikian rupa. Hati – hati dengan jebakan tanda merah seperti ini.”Kak Hendra menunjukkan gambar tanda merah kehadapan para peserta. “Jika kalian menginjak tanda tersebut, alarm akan berbunyi dan kalian akan didiskualifikasi. Kalian semua pasti sudah membawa peralatan yang sudah diumumkan sebelumnya, bukan ? Hitungan ke 1, Mulai. 3..... 2...... 1 ! MULAI !”teriak Kak Hendra.
Aya dan kawannya segera masuk. Disaat masuk terdapat lima jalan yang membuat mereka bingung.
“RESHA ! AWAS !!!”teriak Azla panik. “Huftttt...”Resha menghembuskan nafas lega. Rupanya, kaki Resha hampir menginjak tanda merah yang baru saja ditunjukkan Kak Hendra.
“Resha !!!!”teriak Aya, Azla, dan Natasha bersamaan dengan raut wajah antara kesal dan marah. “Hehehe...”Resha merasa tidak bersalah. Ia malah tertawa.
“Huh ! Kamu memang pantas mendapat julukan PENGACAU ! Tidak merasa bersalah ! Lebih baik kamu tunggu disana saja ! Kalau kita berhasil keluar, kamu boleh pergi dari sini.”ketus Azla seraya menunjuk pos hutan yang berada didekat mereka.
“Berarti aku akan berada di sini sendirian ?! Aku takut, tolong jangan tinggalkan aku sendirian... Aku janji tidak akan membuat onar lagi... JANJI ! Aku akan traktir makan kalian apapun atau membelikan permintaan kalian. Tapi tolong jangan tinggalkan aku disini...”Resha memohon. “Aku akan menunggu kalian disini, semoga beruntung...”ucap Resha pasrah.
~ ~ ~
“Waaaaa !!! Tolong !”Aya terjatuh kedalam lubang yang lumayan dalam. Azla dan Natasha yang melihatnya panik dan segera membantu Aya keluar dari lubang. Namun bukannya membuat Aya keluar, mereka ikut terperosok ke dalam lubang.
“Sekarang kita tenang dan kita pikirkan apa yang akan kita lakukan untuk keluar dari lubang ini...”ucap Aya.
“Aha !”Natasha mengacungkan jari telunjuknya menandakan bahwa ia mempunyai ide. “Yang akan kita lakukan adalah....”Natasha membuat Azla dan Aya tidak sabar.
“Apa ?”tanya Aya.