Mohon tunggu...
SDIK Mutiara Anak Sholeh
SDIK Mutiara Anak Sholeh Mohon Tunggu... Guru - Terbentuknya generasi yang Sholeh, Kreatif,dan Berprestasi

Penulis Cilik Mutiara Anak Sholeh (Pencil Mas) merupakan salah satu wadah bagi para penulis di SDI Kreatif Mutiara Anak Sholeh Pekarungan, Sukodono, Sidoarjo. Dengan Visi: Sholeh, Kreatif dan Berprestasi, sekolah Islam kreatif ini senantiasa melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan dan mengembangkan skill para siswa. Berbekal skill yang matang, rasa percaya diri siswa akan tumbuh dan enjoy dalam menerima materi pelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengacau Pelupa

20 September 2016   15:36 Diperbarui: 20 September 2016   15:53 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Azhura Himmatana Viandyra siswi kelas VI SDI Kreatif Mutiara Anak Sholeh

  “Salam ! Nama saya Kak Hendra. Di teka – teki malam ini kalian harus melewati hutan labirin yang sudah dibuat sedimikian rupa. Hati – hati dengan jebakan tanda merah seperti ini.”Kak Hendra menunjukkan gambar tanda merah kehadapan para peserta. “Jika kalian menginjak tanda tersebut, alarm akan berbunyi dan kalian akan didiskualifikasi. Kalian semua pasti sudah membawa peralatan yang sudah diumumkan sebelumnya, bukan ? Hitungan ke 1, Mulai. 3..... 2...... 1 ! MULAI !”teriak Kak Hendra.

  Aya dan kawannya segera masuk. Disaat masuk terdapat lima jalan yang membuat mereka bingung.

   “RESHA ! AWAS !!!”teriak Azla panik. “Huftttt...”Resha menghembuskan nafas lega. Rupanya, kaki Resha hampir menginjak tanda merah yang baru saja ditunjukkan Kak Hendra.

  “Resha !!!!”teriak Aya, Azla, dan Natasha bersamaan dengan raut wajah antara kesal dan marah. “Hehehe...”Resha merasa tidak bersalah. Ia malah tertawa.

“Huh ! Kamu memang pantas mendapat julukan PENGACAU ! Tidak merasa bersalah ! Lebih baik kamu tunggu disana saja ! Kalau kita berhasil keluar, kamu boleh pergi dari sini.”ketus Azla seraya menunjuk pos hutan yang berada didekat mereka.

  “Berarti aku akan berada di sini sendirian ?! Aku takut, tolong jangan tinggalkan aku sendirian... Aku janji tidak akan membuat onar lagi... JANJI ! Aku akan traktir makan kalian apapun atau membelikan permintaan kalian. Tapi tolong jangan tinggalkan aku disini...”Resha memohon.  “Aku akan menunggu kalian disini, semoga beruntung...”ucap Resha pasrah.

~ ~ ~

  “Waaaaa !!! Tolong !”Aya terjatuh kedalam lubang yang lumayan dalam. Azla dan Natasha yang melihatnya panik dan segera membantu Aya keluar dari lubang. Namun bukannya membuat Aya keluar, mereka ikut terperosok ke dalam lubang.

  “Sekarang kita tenang dan kita pikirkan apa yang akan kita lakukan untuk keluar dari lubang ini...”ucap Aya.

  “Aha !”Natasha mengacungkan jari telunjuknya menandakan bahwa ia mempunyai ide. “Yang akan kita lakukan adalah....”Natasha membuat Azla dan Aya tidak sabar.

  “Apa ?”tanya Aya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun