“Dia tidak punya bakat apapun ! Dia tidak bisa membantu dan memperbaik keadaan !”ujar Chaira. Terpampang wajah kesal dan marah dari seluruh anggota.
“Tapi dia satu – satunya anak yang sudah cukup umur. Dia berulang tahun ke – 11 bulan Juli kemarin.”ucap Kak Mia.
“Baiklah ! Resha kamu masuk tim. Kemarilah !”teriak Kak Mia tidak menghiraukan anak – anak yang mengelak untuk memasukkan Resha kedalam tim. Resha terlihat semangat, ia berlari kencang kearah lingkaran tim.
“Baiklah sekarang kalian bersiap dan kita akan belajar baris berbaris !”ucap Kak Mia semangat. Satu persatupun bangkit dari duduknya dan bersiap.
~ ~ ~
Hari ini adalah hari terakhir latihan untuk kompetisi perkemahan se – jawa. Semua anak terlihat sangat khawatir dengan Resha. Bagaimana tidak ?! Dia masih belum bisa apapun, bahkan baris berbarispun dia masih bingung.
“Di perkemahan nanti akan ada 25 lomba tentang materi pramuka yang sudah kakak ajarkan. Sekarang kakak akan membagikan lomba apa yang kalian ikuti nanti. Kakak sudah lihat kemampuan kalian.”ujar Kak Mia. Blablablablablablablabla, Kak Mia mengumumkan pembagian lomba apa yang akan diikuti masing - masing. “Dan yang terakhir untuk lomba teka – teki malam. Azla, Aya, Natasha dan Resha...”ucap Kak Mia.
“Apa ! Resha ?! Dia pasti akan merusak semuanya...”batin Aya. Natashayang berada di baris pojok mengangkat alis dan bahunya sambil menatap Aya seolah berkata Apa yang akan terjadi nanti ?
~ ~ ~
Tibalah saatnya. Aya, Azla, Natasha, dan Resha telah siap dengan beberapa peralatan seperti senter kepala, tongkat, dan beberapa lainnya.
Ckrik ! Sebelum bersiap di tempat lomba teka – teki malam, Kak Mia menyempatkan untuk mengabadikan foto bersama. Selepas itu Aya, Azla, Natasha, dan Resha segera menuju lapangan 52, tempat dimana peserta lomba teka – teki malam berkumpul.