Semua usaha dikerahkan agar proses pembelajaran berjalan lancar. Perubahan proses pembelajaran yang tiba-tiba ini sangat berdampak bagi siswa maupun guru terutama dalam proses pembelajaran matematika.(Huzaimah & Risma, 2021)
Menurut kebanyakan orang matematika adalah mata pelajaran yang rumit, banyak rumus, dan sulit untuk dipahami secara cepat. Apalagi melihat kondisi sekarang  dimana proses pembelajaran harus diubah menjadi daring yang mengakibatkan para siswa merasa sukar untuk memahami materi dari mata pelajaran matematika. Selain itu banyak hambatan yang dialami siswa selama pembelajaran matematika secara daring
Menurut (Fauzy & Nurfauziah, 2021) hambatan  yang dialami siswa saat pembelajaran matematika secara daring adalah 1) Jaringan yang terkadang tidak stabil. Biasanya terjadi pada siswa yang lokasi tempat tinggalnya jauh dari jangkauan internet atau saat cuaca buruk, 2) Tidak adanya interaksi secara langsung dengan guru yang mengajar membuat siswa cukup kesulitan untuk memahami materi pada pelajaran matematika yang dirasa banyak rumusnya, 3) Terbatasnya interaksi denga teman yang mengakibatkan sulit untuk berdiskusi tentang materi yang diberikan guru.
b.Pengaruh Pembelajaran Matematika Secara Daring Terhadap Kondisi Psikis anak.
Pada bulan Maret 2020 lalu Indonesia mulai dilanda dengan wabah Covid-19 yang mengakibatkan perubahan diberbagai aspek kehidupan tak terkecuali pendidikan. Hal ini mngakibatkan pembelajaran harus dilakukan secara daring guna mencegah penularan wabah Covid-19.Â
Dengan dilakukannya pembelajaran secara daring tentu memiliki kekurangannya sendiri diantaranya signal yang kurang stabil, keterbatasan paket data, kesulitan akan adanya tugas kelompok, banyaknya tugas yang diberikan kepada anak, hal itu menyebabkan anak menjadi stress(Mahmudah, R, 2020).
Dengan adanya pembelajaran daring ini tentu sangat mempengaruhi kondisi psikis anak. Dampak  psikis yang sering anak alami akibat pembelajaran daring ini adalah cemas. Cemas dapat membuat anak stress dan  dapat mengganggu aktifitas sehari-hari anak (Widiyono, 2020) . Pembelajaran daring memang pada dasarnya sangat efektif digunakan saat ini, tetapi saat pembelajaran daring siswa dituntut untuk selalu memantau informasi lewat handphone.
Mata pelajaran yang dirasa kurang efektif dengan pembelajaran daring salah satunya adalah pelajaran matematika. Kita semua tahu saat ini masih banyak anak yang menganggap matematika adalah pelajaran yang menakutkan. Tak jarang banyak anak yang menyerah sebelum mempelajari matematika. Terlebih saat pembelajaran daring seperti pada saat ini, pas banyak anak yang kesulitan untuk memahami pelajaran matematika. Saat pembelajaran tatap muka saja masih banyak anak yang kesulitan apa lagi kondisi sekarang ini.
Anak pasti akan sulit memahami pelajaran matematika jika tidak dijelaskan secara langsung. Bisa saja seorang guru memberikan video pembelajaran tetapi itu tidak seefektif dengan pembelajaran tatap muka. Akibat dari anak yang kesulitan memahami materi yang diberikan ini anak akan cenderung stress. Terlebih lagi tugas yang diberikan terkadang terlalu banyak hal itu nentu membuat ada menjadi lebih stress lagi.
Saat pembelajaran daring tentu pembelajaran tidak dapat dilakukan secara maksimal. Hal tersebut juga dapat berpengaruh kepada psikis anak. Seperti anak mengalami hambatan dalam proses belajar yang mengakibatkan penurunan prestasi (Sugiyanto, 2016). Hambatan belajar juga dapat terjadi akibat gangguan pada sistem syaraf otak. Oleh karenanya anak seharusnya mendapatkan dukunganlebih guna memperbaiki serta mengembalikan psikis anak. Dukungan tersebut dapat berupa dorongan sosial, seperti empati, kepedulian, serta kepercayaan (Yahid & Neviyarni, 2021).
c.Solusi untuk Mengatasi Hambatan Pembelajaran Matematika Secara Daring.