Mohon tunggu...
Oktavianus Daluamang Payong
Oktavianus Daluamang Payong Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menulis adalah merawat ingatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

PPN Naik 12 Persen, Bagaimana Nasib Masyarakat Rentan?

18 Maret 2024   12:13 Diperbarui: 18 Maret 2024   12:36 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, tidak adanya alternatif: beberapa kelompok masyarakat mungkin tidak memiliki akses atau pilihan untuk menghindari barang-barang yang terkena kenaikan PPN. Misalnya, mereka mungkin tidak dapat memilih untuk membeli barang impor yang tidak terkena PPN atau barang-barang mewah yang tidak termasuk dalam kategori yang dikenai PPN. 

Keempat, kesenjangan sosial: kenaikan PPN 12 persen dapat memperkuat kesenjangan sosial antara kelompok masyarakat yang lebih mampu dan yang kurang mampu secara ekonomi. Mereka yang mampu mungkin dapat menanggung kenaikan harga tanpa terlalu terpengaruh, sementara kelompok masyarakat yang lebih rentan secara ekonomi akan merasakan dampaknya dengan lebih kuat.

Kelima dampak psikologis: Kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok akibat kenaikan PPN 12 persen juga dapat memberikan dampak psikologis yang negatif bagi kelompok masyarakat yang sudah merasa tertekan secara finansial. Hal ini bisa meningkatkan tingkat stres dan kecemasan, serta menimbulkan perasaan ketidakadilan terhadap sistem pajak.

Dengan demikian, kenaikan PPN bisa memberatkan kelompok masyarakat yang lebih rentan secara ekonomi, dan perlu dilakukan analisis yang cermat untuk memahami dampaknya dan memastikan bahwa langkah-langkah perlindungan sosial yang memadai tersedia untuk mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun