Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

DPR RI dan Swedia, Bacaan KS, dan Peradaban

7 Oktober 2024   10:17 Diperbarui: 7 Oktober 2024   10:21 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lah sebenarnya agama menjadi pemutus rantai dan lingkaran setan ini. Tetapi malah   terlibat dengan sangat lekat dan kuat. Terlibat dalam rasionalisasi perilaku tamak.

Harusnya beragama akan membuat orang makin sederhana. Taat aturan, lebih berpikir mengenai orang lain, tidak malah lebih egois. Semua pejabat dan terutama DPR di Indonesia disumpah dan janji dengan agama masing-masing. Tetapi ketika bekerja selama menjadi anggota dewan apakah sudah melakukan tugasnya sebagaimana tuntunan KS?

BPS merilis, bagaimana tabiat atau budaya baca di Indonesia sebesar 69% hanya membaca KS. Buku pengetahuan sangat minim. Tetapi perilakunya tidak berbanding lurus dengan perilakunya. Sumpah dan janji selalu saja menjadi awal dalam melakukan jabatan, setiap acara ada doa dan ucapan salam agamis, namun apa yang dilakukan jauh dari apa yang seharusnya orang beragama lakukan.

Bagaimana kesadaran ini harus dibangun, literasi berbangsa harus digalakkan sehingga tidak hanya menjadi pembeo yang kerdil dalam pengetahuan. Sayang, jika negeri tercinta yang kaya raya ini remuk karena perilaku bodoh yang diseting oleh pihak-pihak tertentu.

Peradabannya malah mundur, tidak maju dan berkembang, karena perilaku yang tersebut di atas. Syukur bahwa masih banyak kelompok dan orang-orang waras.

Terima kasih dan salam

Susy Haryawan     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun