Masalah pada partai.
Rekrutmen asal populer, biasanya artis, banyak di PAN dan Demokrat, ada pengusaha yang hampir semua partai memilikinya, selain sumber dana juga sumber suara. Mereka    tidak salah, yang ngawur adalah partai yang tidak pernah mau kerja keras untuk kaderisasi dengan baik.
Potong kompas dengan artis, pesohor, dan pengusaha. Lihat saja pilkada itu, modelnya instan, pokoknya menang, mau kucing dalam karung yang kudisan asal menjamin menang juga akan diajukan.
Pun dengan  legislator. Lihat saja perilaku dan tingkah mereka, pernah tidak bicara mengenai bangsa, negara, dan masyarakat? Hampir tidak  terdengar, yang ada masalah kekuasaan, partai, dan dirinya.
Penghargaan akan materi
KPK mati-matian, toh ujung-ujungnya sama saja, mereka terjebak dalam pusaran maling ini. Masyarakat harus diedukasi, materi tidak jahat, namun bagaimana mereka melihat keberadaan kekayaan itu secara utuh. Cara mendapatkan kekayaan dan materi itu bagaimana? Sama sekali tidak ada pembedaan di tengah masyarakat kita.
Mau maling, koruptor, rampok, di desa-desa dengan memelihara tuyul, pekerja keras, semua dianggap sama. Mereka yang kaya ini, meskipun buruk cara memperoleh kekayaan  mendapatkan penghormatan  dan privilege. Lihat di jalan-jalan pada akhir pekan berseliweran HD dan moge dengan arogannya, ada pengawalan dari aparat.
Ke mana pengawal ini ketika jalanan macet pada Senin pagi? Hilang tidak ada rimbanya, bisa meraung-raung mengawal orang kaya lagi jalan-jalan.
Budaya Feodal
Suka atau tidak, feodalisme masih begitu kuat. Kekuasaan dan materi menjadi rujukan dan pokok penghormatan. Padahal tidak demikian, jika mau sedikit saja menepikan dan melihat bagaimana kekuasaan dan kekayaan itu diperoleh.
Koruptor tidak akan dibela, calon presiden, gubernur, walikota, bupati, dan calon-calon yang membayar tidak dipilih, mereka akan mati  kehabisan energi. Toh malah sebaliknya, mereka yang menggelontorkan uang dan sembako yang dipilih. Apakah mereka tidak akan mengeruk mencari keuntungan dan balik modal? Jelas  mereka akan mengembalikan apa yang sudah dikeluarkan.