Â
"Malah aku ngoceh terus, gimana kuliahmu, kapan berkeluarga, atau sudah?"
Â
"Heemmmm..." sambil ia pamerkan cincin di jari manisnya.
Â
Sangat indah dan cantik. Luka hatiku? Iya lah, Tuhan biarkan dia jadi milikkku.....
Â
"Selamat ya, aku ikut bahagia....." asli ini bohong yang Tuhan pun tertawa. Di atas tadi semua jujur, kini?
Â
"Makasih Arya Sayang, sebentar lagi kami balik ke Indonesia, nanti aku kenalin dengan John. Dia cakep, pinter, dan lembut, persis kamu...." tawanya penuh binar itu.
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!