Itulah awal kemunculan tulisan-tulisanku, bahkan makin pede dengan mengirimkan tulisan ke media, di mana kampus memberikan reward berupa uang honor yang lumayan, selain dari medianya. Uang itu memang aku kumpulkan sebagaimana peraturan membiara. Aku izin rektor untuk sedikit membeli buku dari uang itu, malah Rama Rektor sebenarnya menyarankan semua saja untuk membeli buku, pengembangan diri dan karyaku tentunya. Itu sah-sah saja.
Â
Di skolastikat, aku juga mengajar seperti yang aku sebut di depan, namun juga melakukan latihan dengan semboyan belajar sambil melakukan. Hari-hari tertentu mendampingi kelompok-kelompok doa, beberapa kali dalam sebulan juga mengisi siaran radio komunitas paroki. Ini pelajaran berharga yang aku dapat dari kakak tingkat.
Â
"Bol, siaran ya Sabtu, jam 20," katanya singkat.
Â
"Materi?" tanyaku.
Â
"Gampang kamu pasti bisa..."
Â
Masuk studio baru sekali, live, tanpa materi lagi. Mas David operator sudah mengacungkan jempol dan membuka acara, eh kakak kelas itu baru menyodorkan buku. "Lihat dulu," sambil berbisik. On ini....