Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerpen] Suster Maria Yudit

21 Maret 2018   05:20 Diperbarui: 21 Maret 2018   14:31 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Masuk Yan..."

"Pagi Suster...."

"Ayo duduk,....gimana di sini mulai kerasan?" sambil tersenyum seperti ibu, bukan kepala biara yang sering sadis dan tidak kenal belas kasihan itu.

Aku malah jadi menangis dan langsung beliau berdiri dan memelukku erat banget.

"Kamu mau telpon masmu?" tanyanya tanpa basa-basi.... Entah orang Barat satu ini kadang Timur banget kadang Baratnya juga keterlaluan.

Aku tidak bisa menjawab, bingung juga, kan membiara, eh malah ditanya mau telpon mantan lagi. Ada-ada saja sih suster kepala ini. Aku diam saja.

"Kamu bangun kesiangan karena melamun kan?" tetaknya tanpa ampun, tapi nadanya lembut dengan sorot tidak menuduh, tidak juga menghakimi, malah memahami jiwa mudaku.

"Tidak perlu telpon Suster," jika demikian, jauh lebih sulit malah untuk melangkah ke depannya.

"Kamu tahu mengapa memanggil nama kecilmu?" malah ke mana juga arahnya dia ini.

Aku Cuma menggeleng sambil bingung.

"Usiamu, bukan belia, kamu dewasa, jika kamu aku tangani sama dengan yunior yang lulusan SMA itu tidak adil, aku tahu banget, apa yang kamu rasakan. Toh aku pernah muda juga, jatuh cinta juga, dan syukur aku dulu mendapat pendamping yang sangat pengertian. Aku memutuskan maju dengan sangat bebas. Tidak lagi ragu atau merasa menyakiti yang ada di belakang sana..." tuturnya panjang lebar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun