Mohon tunggu...
Patrik Tatang
Patrik Tatang Mohon Tunggu... Konsultan - Peneliti, Pengamat, Penulis Lepas

Seorang Analis, Peneliti Independen. Perhatian utama pada Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Misteri Pagar Laut Tangerang: Ancaman Kedaulatan Negara?

22 Januari 2025   23:40 Diperbarui: 23 Januari 2025   07:36 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pagar Laut

Kasus-kasus tersebut menunjukkan adanya pola pelanggaran di wilayah pesisir yang melibatkan pengusaha dan potentially oknum pejabat.

"Negara dalam Negara": Ancaman Kedaulatan

Ketidakjelasan mengenai dalang di balik kasus pagar laut Tangerang menimbulkan pertanyaan serius tentang keberadaan "negara dalam negara".

Istilah "negara dalam negara" mengacu pada situasi di mana individu atau kelompok tertentu memiliki kekuasaan dan pengaruh yang besar, sehingga mampu beroperasi di luar kendali negara. Mereka memiliki otonomi dan kekuatan yang memungkinkan mereka untuk bertindak independen, bahkan melanggar hukum dan aturan yang berlaku, tanpa takut akan konsekuensi.

Dalam konteks kasus pagar laut Tangerang, "negara dalam negara" terlihat dari kemampuan pelaku untuk:

a. Menguasai wilayah pesisir secara ilegal: Membangun pagar laut sepanjang 30,16 kilometer tanpa izin dan sepengetahuan pemerintah.

b. Mengabaikan hukum dan peraturan: Melanggar berbagai peraturan terkait kepemilikan lahan di pesisir dan laut.

c. Menghindari identifikasi dan penindakan: Menghilangkan jejak dan menyembunyikan identitas pelaku utama.

Keberadaan "negara dalam negara" ini merupakan ancaman serius bagi kedaulatan negara karena:

1. Merongrong kewibawaan negara: Negara tidak mampu mengontrol dan menegakkan hukum di wilayahnya sendiri.

2. Melemahkan sistem hukum: Hukum dan peraturan tidak dipatuhi dan ditegakkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun