Jean mengumpulkan teman-temannya dan bermaksud meminta keadilan terhadap istrinya. Mereka ragu, karena Legris adalah orang kepercayaan Pierre, sang pejabat negara. Mustahil rasanya untuk membawa kasus itu ke pengadilan.
Jean mengatur strategi agar teman-temannya menyebarkan berita sampai ke Paris agar Raja mendengar dan mengadili Legris. Sementara Jean menemui Raja Charles untuk mengajak duel Legris sampai mati untuk membela kehormatan istrinya. Jean ingin Tuhan yang memberikan keadilannya pada Jean. Sebenarnya tradisi ini sudah ditiadakan sejak zaman Raja Charles VI, tetapi dengan pertimbangan tradisi ini tidak menentang apapun, akhirnya Charles mengabulkannya. Duel tersebut menunggu 32 persetujuan anggota dewan.
KEBENARAN JACQUES LEGRIS
Setelah pertempuran Limoges, Legris menemui Pierre dan menjelaskan kekalahan perang tersebut. Mereka semakin dekat dan akrab. Memiliki hobi dan kesamaan dalam kehidupan. Pierre menunjuk Legris sebagai akuntannya dan kolektor atas sewa yang jatuh tempo dan kredit macet. Salah satunya adalah mertua Jean. Jean yang tidak suka menggugat Pierre. Atas gugatan tersebut, Pierre marah dan memilih Legris sebagai Kapten Benteng Belleme. Jean mendatangi Pierre untuk meminta jabatannya tetapi malah dicemooh oleh Pierre dan Legris.
Saat acara pesta Chrispine, Legris memberikan ciuman persahabatan yang dianggap kurang ajar oleh Marguirite. Legris malah merasa jika istri Jean itu sengaja menggodanya. Legris mendekati istri Jean dan membahas hobi mereka yang sama yaitu membaca novel. Bahkan Legris terus memandangi kecantikan istri Jean hingga terbawa mimpi.
Ternyata.. saat Jean pergi perang ke Skotlandia, Legris terus memandangi istri Jean. Sebelum pergi ke Paris untuk mengambil bayaran perangnya, Jean bertemu Legris. Sayangnya, pangkat ksatrianya direndahkan oleh Legris.
Saat Jean pergi ke Paris, Legris datang ke rumahnya dan mengungkapkan segala perasaannya. Istri Jean terkesan marah dan menolak tetapi ia malah menuntun dan berjalan kearah kamar mengajak Legris bercinta. Meski terlihat melakukan perlawanan, tetapi istri Jean seakan tidak maksimal dan menikmati hubungan mereka.
Legris melakukan pengakuan dosa karena telah melakukan zinah. Namun, mereka melakukan itu karena suka sama suka. Pierre mendengar berita pemerkosaan itu dan memberikan hukuman pengadilan pada Legris.
Di ruang persidangan, Legris membantah semua tuduhan Jean atas pemerkosaan itu. Bahkan Legris menerima tantangan Jean untuk duel sampai mati.
KEBENARAN MARGUIRITE
Tanah mahar yang dijanjikan kepada Jean tetapi diberikan untuk membayar hutang adalah permulaannya. Jean merasa kesal dan meminta Marguirite agar segera memberikannya keturunan. Sikap Jean itu, membuat Marguirite berpikir Jean menikahinya untuk harta dan urusan duniawi saja. Pernikahan itu tidak mencukupi nafkah batinnya.
Marguirite membicarakan ketampanan Legris bersama teman-temannya saat acara pesta Chrispine. Marguirite mengatakan Legris memang tampan tetapi ia tidak mempercayainya. Jean dan Marguirite memiliki banyak perbedaan dalam mengelola bisnis.
Jean mengharapkan peternakan kudanya melahirkan kuda perang terbaik sehingga ia mengurung kuda-kudanya dari lingkungan luar. Saat Jean pergi perang ke Skotlandia, Marguirite mengambil alih urusan peternakan dan mengubah aturannya. Istri Jean itu menetapkan sewa terhadap para pelayannya untuk memperbaiki keuangan mereka.