Mohon tunggu...
Patimah Iskandar
Patimah Iskandar Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Belajar Bermain Sepeda

17 Juni 2024   19:58 Diperbarui: 17 Juni 2024   20:27 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Andri teringat pada hari-hari awalnya belajar sepeda bersama Mama. Ia pun memutuskan untuk membantu Budi.

"Ayo, Budi. Aku akan bantu kamu. Pegang stang dengan kuat, dan aku akan dorong pelan-pelan," kata Andri.

Budi tersenyum dan mengangguk. Andri mulai mendorong sepeda Budi dengan hati-hati, persis seperti yang Mama lakukan padanya. Setelah beberapa kali mencoba, Budi akhirnya bisa mengayuh sepeda sendiri.

"Terima kasih, Andri!" seru Budi dengan gembira.

Andri tersenyum. "Sama-sama, Budi. Jatuh itu biasa, yang penting kita terus mencoba."

Saat Andri pulang ke rumah, Mama menyambutnya dengan pelukan hangat. "Bagaimana harimu, Andri?"

"Aku membantu Budi belajar sepeda, Ma. Rasanya menyenangkan bisa membantu orang lain," jawab Andri dengan bangga.

Mama tersenyum penuh kasih. "Kamu memang anak yang luar biasa. Mama sangat bangga padamu, Andri."

Andri merasa bahagia. Belajar naik sepeda bukan hanya memberinya keterampilan baru, tetapi juga mengajarkannya tentang kesabaran, ketekunan, dan kebaikan. Dengan bantuan Mama, Andri belajar bahwa dengan usaha dan semangat yang tinggi, kita bisa mencapai apa pun yang kita inginkan.

Dan begitulah, Andri terus bersepeda dengan penuh semangat, menjelajahi dunia di sekitarnya, dan selalu siap untuk membantu teman-temannya. Kegiatan belajar sepeda bersama Mama menjadi kenangan manis yang akan selalu ia ingat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun