Mohon tunggu...
Patimah Iskandar
Patimah Iskandar Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Belajar Bermain Sepeda

17 Juni 2024   19:58 Diperbarui: 17 Juni 2024   20:27 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mama tersenyum bangga dengan keteguhan hati Andri. "Itu baru Andri yang Mama kenal. Ayo, kita coba lagi."

Setelah beberapa kali mencoba, Andri akhirnya bisa mengayuh sepeda dengan lebih lancar. Mama selalu berada di dekatnya, memberikan semangat dan memastikan Andri tetap aman.

"Ma, aku merasa sudah lebih baik sekarang. Aku ingin mencoba tanpa roda bantu," kata Andri suatu hari setelah latihan.

Mama terdiam sejenak, memandang Andri dengan penuh pertimbangan. "Baiklah, Andri. Tapi ingat, ini akan lebih sulit dan kamu mungkin akan jatuh beberapa kali. Mama akan selalu di sini membantumu."

Mereka berdua pergi ke bengkel kecil di garasi dan Mama membuka roda bantu dari sepeda Andri. Setelah selesai, Andri melihat sepeda itu dengan penuh semangat dan sedikit rasa takut.

"Ayo, Andri. Kita coba pelan-pelan," kata Mama sambil membantu Andri naik ke sepeda.

Andri duduk dengan hati-hati dan menggenggam stang dengan erat. Mama memegang bagian belakang sepeda dan mulai mendorong perlahan.

"Kayuh, Andri. Rasakan keseimbangannya," kata Mama.

Andri mulai mengayuh, merasakan sepeda bergerak tanpa bantuan roda samping. Ia merasa sedikit goyah, tetapi Mama tetap memegang bagian belakang sepeda, memastikan Andri tidak terjatuh.

"Bagus, Andri. Terus kayuh. Mama akan lepaskan perlahan, oke?" kata Mama.

Andri mengangguk, dan Mama melepaskan pegangan dengan sangat hati-hati. Andri berhasil menjaga keseimbangan untuk beberapa detik sebelum ia mulai terhuyung dan akhirnya jatuh ke rumput.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun