Mohon tunggu...
parman rudiansah
parman rudiansah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca, tidak suka berisik, dan menulis puisi bagian caraku menafsir tabir

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Peluk

9 September 2024   07:34 Diperbarui: 9 September 2024   07:36 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap telah kembali. Menenggelamkan

Kelahiran baru telah hadir

Disapa angin Sepoi pagi sekali

Jarak pandang jauh melampaui

Disudut. Menanya pertanyaan lama

Waktu berubah. Jangan menimbang aku dalam-dalam dengan sama

Akhhh 

Tentu saja. Bukankah putaran waktu tak pernah kembali

Hanya ruang sempit memaksa kembali menengok

Berdamai. Dipaksa untuk menarik nafas dalam

Duri yang meluka hanya rasa

Kenapa kamu ingkari

Lihatlah matamu. Mampukah

Jangan kau anggap terlelap lama 

Itu tak sama dengan pengap

Apalagi berlari darinya

Bibirmu sayang

Berkata terbata

Aku bukan obat yang kau cari

Peganglah erat. Kau cukup percaya saja

Hanya itu

Kenapa tanganmu bergetar puisiku

Diamlah aku angkat. Kau cukup diam dan dekap aku saja

Tenangkan dirimu aku disini

Jangan ditengok lagi malam kemarin. Itu berlalu

Lihat saya kedepan apa yang ku pandang

Itulah istana puisiku

Baringkan disana leluhmu

Keluarkan kesahmu yang kamu simpan

Aku disini mendekapmu erat. Rasakanlah

Jemari lentikmu biarkan menggores mentari pagi lagi

Alis tebalmu menyirat Mega yang menghias biru langit

Kamu puisiku. Rumah sampai akhir ku

Merekalah kembali bibirmu yang mungil

Langkahkan lagi kaki di sana

Aku temani kamu kemanapun

Jangan biarkan duri menyakitimu selalu

Lepas dan terimalah 

Tak apa apa. Jangan khawatir 

Genggam tanganku. Lakukanlah

Soal esok kita lukis bersama disana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun