Diamlah aku angkat. Kau cukup diam dan dekap aku saja
Tenangkan dirimu aku disini
Jangan ditengok lagi malam kemarin. Itu berlalu
Lihat saya kedepan apa yang ku pandang
Itulah istana puisiku
Baringkan disana leluhmu
Keluarkan kesahmu yang kamu simpan
Aku disini mendekapmu erat. Rasakanlah
Jemari lentikmu biarkan menggores mentari pagi lagi
Alis tebalmu menyirat Mega yang menghias biru langit
Kamu puisiku. Rumah sampai akhir ku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!