Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Slow Living Sebuah Dilema Anak Negeri

27 Januari 2025   17:49 Diperbarui: 27 Januari 2025   17:49 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Art clip Slow Living. (Sumber :  https: dreamstime.com).

6. Dengan menghargai waktu dan menikmati proses, Anda dapat menjadi lebih sadar akan diri sendiri dan kebutuhan Anda.

7. Slow living dapat membantu Anda membangun hubungan yang lebih dalam dan bermakna dengan orang lain.

Benarkah demikian bahwa Slow living dapat membantu kita mencapai hidup yang lebih seimbang, bahagia, dan bermakna.

Slow living memang terkesan bagus.  Tapi apa mau dikata dalam praktek slow living nyatanya sulit digapai begitu jumlah penduduk di sebuah kota atau daerah membludak. Kita sampai tak bernafas karenanya.

Slow living pada kenyataannya memang sulit untuk diwujudkan dalam lingkungan yang padat penduduk dan sibuk. Meski sejumlah pemikir ada yang menyodorkan beberapa cara untuk mengadaptasi slow living dalam kehidupan sehari-hari, bahkan di tengah kota yang sibuk.

Mengadaptasi Slow Living di kota yang sibuk menurut sejumlah pemikir :

1. Mulailah dengan melakukan kegiatan slow living yang sederhana, seperti berjalan kaki di pagi hari, bermeditasi selama 10 menit, atau memasak makanan sederhana.

2. Carilah taman atau ruang hijau di dekat tempat tinggal Anda untuk menghabiskan waktu dan menikmati alam.

3. Prioritaskanlah waktu Anda dan fokus pada kegiatan yang penting dan menyenangkan.

4. Gunakanlah teknologi untuk mempermudah hidup Anda, namun jangan terlalu bergantung pada teknologi.

5. Carilah komunitas atau grup yang memiliki minat yang sama dengan Anda untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun