Negara-negara Teluk seperti Arab Saudi dan UEA boleh jadi mendukung gagasan ini secara strategis, tetapi mereka juga menyadari risiko yang terkait. Jika serangan ke Iran memicu perang skala penuh, kawasan Teluk - sebagai jantung produksi minyak dunia - akan menjadi target utama serangan balasan Iran. Stabilitas ekonomi global pun terancam.
4. Kapasitas Ideologis Iran
Haruslah diakui, ideologi Iran memiliki daya tarik bagi banyak kelompok dan negara yang merasa sebagai "underdog" di dunia. Serangan terhadap Iran dapat memperkuat propaganda rezim, menjadikan Iran sebagai "korban" dalam narasi dunia Muslim, dan meningkatkan dukungan kepada ideologi anti-Barat yang diusungnya.
5. Kalkulasi domestik Trump dan Netanyahu
Baik Trump, Netanyahu, maupun Mohammed bin Salman (MBT) memiliki pertimbangan domestik yang akan mempengaruhi keputusan mereka. Trump, meski berkomitmen pada pendekatan "hardline," harus mempertimbangkan dampaknya pada pemilih AS, terutama saat ia berkuasa sekarang. Netanyahu menghadapi tantangan politik domestik dan oposisi terhadap langkah militer besar. MBT juga harus memastikan stabilitas domestiknya tetap terjaga.
Alternatif serangan terhadap Iran akan selalu ada dalam perhitungan strategis AS, Israel, dan sekutunya, terutama jika situasi di kawasan semakin tidak terkendali. Namun, langkah ini adalah taruhan besar yang bisa membawa dampak destruktif tidak hanya bagi Iran, tetapi juga bagi stabilitas middle-east dan dunia. Oleh karena itu, sebelum melangkah ke opsi militer, koalisi ini kemungkinan akan terus mengupayakan tekanan ekonomi, diplomasi, dan aksi terbatas untuk melemahkan Iran secara bertahap.
Namun, jika Iran terus memperluas pengaruh militernya, meningkatkan ancaman terhadap pengiriman internasional, atau terbukti hampir mencapai kemampuan nuklir, serangan terbatas tetapi menghancurkan bisa menjadi opsi nyata yang patut dipertimbangkan.
Lihat :
https://www.bbc.com/news/articles/c4g92ny391go
Wak Abu Coffee, Simpang Gajayana, Malang, Fri', Jan' 24, 2025.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI