Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Trump Buka Pintu dengan Menetapkan Houthi sebagai Organisasi Teroris Asing

24 Januari 2025   17:45 Diperbarui: 24 Januari 2025   17:45 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden AS Donald Trump menunjukkan Perpres yang telah ditekennya. (Sumber :  Anna Moneymaker/Getty Images via axios.com).

Penetapan FTO atau SDGT pada kelompok Houthi berpotensi membatasi bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh warga Yaman di wilayah yang mereka kuasai. Meskipun Trump dan sekutunya, seperti Rashad al-Alimi, melihat ini sebagai langkah menuju stabilitas, organisasi hak asasi manusia memperingatkan kebijakan ini dapat memperpanjang penderitaan jutaan warga sipil.

Secara strategis, kebijakan ini menandai upaya untuk menghancurkan setiap bentuk perlawanan yang didukung Iran di kawasan, termasuk Houthi, guna mengamankan dominasi Israel dan sekutu-sekutu AS di middle-east. Jika eskalasi ini berlanjut, risiko konflik regional yang lebih besar dan dampaknya terhadap penduduk sipil akan semakin meningkat.

Tanpa gempuran terbatas tapi menghancurkan terhadap sarang persenjataan Iran yang banyak di antaranya disembunyikan di bunker-bunker khusus di titik tertentu di pegunungan Iran, Houthi meski dibombardir akan bereinkarnasi kembali untuk merajalela lagi di Laut Arab dan Laut Merah, karena sang kepala ular, yaitu Iran, belum terpenggal kepalanya secara signifikan.

Inilah barangkali celah terakhir yang harus dilewati Trump, Netanyahu dan MBT. Artinya pada saat yang tepat Israel dan AS harus melucuti Iran agar middle-east terlepas total dari ancaman Iran dan sekutunya. Karena Iran memang tak pernah berhenti berpropaganda dan bermulut besar soal kekuatan militernya, karena begitulah karakter regime theokrasi Iran yang sandarannya adalah ideologi yang meski bias kemana-mana tapi sangat digemari para underdog dimanapun di dunia ini.

Pendekatan "memenggal kepala ular" - yakni menyerang langsung pusat kekuatan Iran, termasuk bunker persenjataan, infrastruktur militer, dan instalasi strategis -merupakan strategi yang sangat berisiko tetapi dapat dipandang oleh koalisi AS, Israel, dan negara-negara Teluk (seperti Arab Saudi dan UEA) sebagai langkah terakhir untuk benar-benar menekan pengaruh Iran di kawasan. Strategi ini tentu tidak hanya menyasar Houthi sebagai kaki tangan Iran, tetapi juga bertujuan melumpuhkan kemampuan Iran untuk mendukung jaringan proksinya di middle-east, termasuk Hezbollah di Lebanon, milisi Syiah di Irak dan Suriah, serta Houthi di Yaman.

Beberapa tantangan besar

1. Reaksi Internasional

Serangan terhadap Iran, terutama yang bersifat preventif dan destruktif, akan memicu kecaman luas dari komunitas internasional, termasuk negara-negara yang tidak sepenuhnya mendukung kebijakan Israel atau AS. Uni Eropa, Rusia, dan China mungkin akan mengutuk langkah ini, bahkan mungkin meningkatkan dukungan kepada Iran untuk menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan.

2. Kemampuan balasan Iran

Iran memiliki jaringan militer dan intelijen yang luas. Meskipun fasilitas militer seperti bunker dapat dihancurkan, Iran kemungkinan besar akan merespons dengan serangan balasan terhadap aset AS, Israel, atau sekutu Teluk, baik melalui serangan langsung maupun operasi asimetris oleh proksinya. Ini dapat memicu perang regional yang lebih besar.

3. Dinamika Regional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun