Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Cease Fire : Kemenangan Absurd Hamas dalam Perang Gaza

17 Januari 2025   20:08 Diperbarui: 17 Januari 2025   20:08 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cease Fire  dan kehancuran Gaza. (Sumber : Reuters/Hatem Khaled via bbc.com).

Cease Fire : Kemenangan Absurd Hamas dalam Perang Gaza

Sebagian besar pejabat Hamas yang diajak bicara dalam beberapa minggu terakhir mengakui tujuan utama yang ditetapkan oleh gerakan tersebut setelah serangan 7 Oktober terhadap Israel belum tercapai.

Ini termasuk penghentian perluasan pemukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem, pendirian negara Arab-Palestina, pembebasan seluruh tahanan Arab-Palestina, dan pencabutan pengepungan terhadap Gaza.

Namun, mereka bersikeras kegagalan Israel untuk melenyapkan Hamas atau menyingkirkannya dari panggung politik merupakan suatu kemenangan.

"Israel berjanji untuk melenyapkan Hamas, tetapi sekarang mereka duduk di gedung yang sama dengan para pemimpin Hamas dan bernegosiasi dengan mereka," kata seorang pejabat senior Hamas kepada BBC belum lama ini melalui panggilan telepon sebelum gencatan senjata diumumkan.

Meskipun ditegaskan Gaza telah hancur, Israel telah membunuh puluhan ribu orang dan menghabisi sebagian besar pemimpin Hamas - bagaimana mereka menganggap ini sebuah kemenangan?

Pejabat senior Hamas tersebut menjawab: "Dari segi jumlah, Gaza telah membayar harga yang tak terbayangkan. Namun dari segi keuntungan dan kerugian, Israel gagal mematahkan keinginan rakyat Arab-Palestina, perlawanan, atau mengusir orang-orang keluar dari negara itu."

Ia menggambarkan serangan oleh Hamas, yang dicap sebagai organisasi teroris oleh Inggeris dan negara-negara lain, sebagai "pukulan militer dan keamanan terbesar" dalam sejarah Israel. "Tidak ada yang dapat mengubahnya."

Di Gaza, reaksi masyarakat beragam. Air mata dan kegembiraan bercampur aduk, mencerminkan rasa lega bahwa jumlah korban tewas akan segera berhenti meningkat dan ketakutan akan masa depan yang tidak menentu yang menanti 1,2 juta orang yang telah kehilangan rumah, sekolah, universitas, dan rumahsakit.

Perdebatan di Gaza sekitar 7 Oktober, ketika sekitar 1.200 orang Israel tewas dan 251 lainnya disandera, terus berlanjut sepanjang perang dan meningkat setelah gencatan senjata diumumkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun