Perusahaan seperti Meta dan Google akan menarik lebih banyak pengiklan, memperluas pendapatan mereka dari iklan digital.
Pemerintah akan memproyeksikan citra proaktif melindungi data warga negara, meskipun hal ini bisa menjadi senjata bermata dua jika dianggap terlalu membatasi kebebasan digital.
Masa depan TikTok
Jika larangan tidak dapat dihindari, ByteDance mungkin mempertimbangkan untuk menjual operasinya di AS. Hal ini membuka peluang bagi pemain baru untuk masuk ke pasar dengan aset strategis.
Larangan ini dapat mendorong ByteDance untuk meningkatkan transparansi dan keamanan data, atau mengubah struktur kepemilikannya guna memenuhi tuntutan regulator AS.
Larangan TikTok di AS mencerminkan ketegangan antara keamanan nasional, kebebasan digital, dan dinamika geopolitik. Jika larangan berlaku, dampaknya akan meluas ke pengguna, kreator, pengiklan, dan pesaing teknologi, sementara pemerintah AS menghadapi tantangan menjaga keseimbangan antara kebijakan keamanan dan kebebasan individu.
Presiden terpilih Donald Trump dapat memainkan peran penting dalam mengelola transisi kebijakan ini, tetapi langkah apa pun yang diambil harus memperhatikan dampak jangka panjang pada ekosistem digital global.
Lihat :
https://www.bbc.com/news/articles/clyng762q4eo
Joyogrand, Malang, Thu', Jan' 16, 2025.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H