Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Trump : Neraka Akan Berkobar di Middle-East

11 Januari 2025   20:06 Diperbarui: 11 Januari 2025   20:06 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun terkait Hamas di Gaza, Mintz kurang percaya pada kekuatan ancaman Trump.

"Dampak atau instrumen apa yang dapat digunakan Trump terhadap Hamas yang belum digunakan Israel? Israel telah mencoba segalanya, dan Hamas masih menyandera setidaknya 50 orang yang masih hidup dari 97 orang saat ini," katanya.

"Jadi menurut saya dalam hal ancaman ... Israel dapat melawan kepemimpinan Hamas, yang berada di luar Gaza. Namun terkait Gaza, menurut saya Israel telah mencoba segalanya, dan mereka (Hamas) masih menahan para sandera sebagai kartu asuransi untuk pertahanan mereka sendiri."

Meski begitu, Mintz menilai, "Iran memiliki pengaruh terhadap Hamas," sehingga permainan kekuasaan Trump dapat memaksa para mullah untuk mendorong para teroris menuju suatu kesepakatan.

Dalil memenggal kepala ular

Terkait masalah geopolitik kawasan, dalil menghentikan ular berbisa dan ganas adalah dengan memenggal kepalanya terlebih dahulu. Inilah yang selalu ditahan Biden selama ini, bahkan ditentang kepengecutan UE, khususnya Inggeris dan Perancis dalam menarasikan historisitas otentik Israel di tanah Israel sekarang, bahwa tanah itu bukannya diduduki Israel melainkan mereka kembali ke kampung leluhurnya seperti disaksikan Inggeris dan Perancis bahkan Turki yang tahu bahwa tanah itu sesungguhnya bertuan Yahudi meskipun mereka minoritas disitu pada zaman kolonialisme Turki, Inggeris dan Perancis.

Strategi menghancurkan kepala ular (Iran)

Pandangan yang berbeda mengenai pendekatan terhadap Iran dan Hamas mencerminkan dilema strategis dalam geopolitik middle-east, di mana setiap tindakan terhadap "kepala ular" memiliki dampak signifikan pada aktor lain yang saling terkait

Pendekatan untuk menghentikan ancaman dengan "memenggal kepala ular" -- yaitu melemahkan atau menghancurkan Iran -- memiliki dasar logis dalam geopolitik Middle East. Sebagai pendukung utama kelompok-kelompok proksi seperti Hamas, Hezbollah, dan milisi di Yaman, Iran menjadi pusat dari ancaman strategis terhadap Israel dan stabilitas kawasan.

Beberapa poin kunci yang mendukung pendekatan ini

Iran menyediakan pendanaan, pelatihan, dan teknologi untuk proksi seperti Hamas. Dengan melemahkan Iran, kemampuan kelompok-kelompok ini untuk bertahan dan menyerang dapat dikurangi secara signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun